Sebagai bahasan pelengkap, kiranya penting juga bagi anda sebagai network administrator untuk memahami, atau setidaknya mengenal model-model komunikasi jaringan-dimana yang populer adalah OSI Model.
OSI adalah kependekan dari Open System Interconnection. Yakni program standarisasi yang dibuat oleh ISO dan ITU-T untuk mengembangkan standar-standar data networking yang memfasilitasi interoperability perangkat / perlengkapan yang diproduksi vendor-vendor
OSI reference model merupakan primary model untuk komunikasi-komunikasi jaringan. meski memang terdapat model-model lainnya, kebanyakan vendor jaringan saat ini mereferensikan produk mereka ke OSI model, khususnya saat mereka ingin memperkenalkan atau mengajari user-user tentang produk-produk tersebut
OSI reference model memungkinkan anda menampilkan fungsi-fungsi dan cara kerja jaringan yang terjadi pada setiap lapisannya. Lebih penting lagi, OSI reference model adalah kerangka yang dapat anda gunakan untuk mengerti bagaimana informasi ditransmisikan. dengan demikian anda dapat menggunakan OSI reference model untuk memvisualisasi bagaimana informasi, atau paket-paket data disampaikan dari program-program aplikasi melalui media jaringan ke program aplikasi lainnya yang berlokasi di komputer lai, bahkan meski pengirim dan penerima berada dala tipe network berbeda.
Dalam OSI reference model terdapat tujuh buah layer komunikasi. Masing-masing layer mengilustrasikan fungsi-fungsi khusus. dan batasan-batasan fungsi ini disebut dengan layering/.
Membagi network ke dalam tujuh layer ini memberikan beberapa keuntungan berikut :
1. memecahkan komunikasi jaringan ke dalam bagian-bagian sederhana sehingga mudah dimengerti
2.memudahkan komponen-komponen jaringan untuk mengikuti perkembangan dan dukungan produk-produk yang diproduksi multiple-vendor
3. memungkinkan tipe-tipe hardware dan software jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya.
4. mencegah efek atas perubahan dalam salah satu layer ke layer lainnya.
Sebagaimana disebutkan, masing-masing individual OSI layer memiliki set fungsi berbeda-beda. berikut adalah deskripsi ringkas setiap layer OSI model:
Layer 7: Application Layer
Application layer adalah bagian OSI layer yang disajikan untuk user; ia memberikan servis-servis jaringan ke aplikasi-aplikasi user. Ini berbeda dengan layer-layer lainnya dimana tidak memberikan servis-servis ke layer OSI lain. Contoh dari aplikasi-aplikasi ini adalah program-program spreadsheet, word processing, dan bank terminal. Jika anda ingin mudah mengingat 7 layer ini, ingatlah pada browser anda.
Layer 6 : Presentation Layer
Presentation Layer bekerja memastikan informasi yang dikirim dari application layer salah satu sistem dapat dibaca oleh application layer sistem lain. Jika dibutuhkan, presentation layer melakukan translate diantara format multiple data menggunakan format yang umum.
Layer 5 : Sesion Layer
Sebagaimana namanya, session layer berperan membangun, mengelola, dan mengakhiri sesi-sesi di antara dua host yang berkomunikasi. Session layer memberikan layanan-layanannya ke presentation layer. Ia juga menyingkronisasi percakapan antara dua host dan mengatur pertukaran datanya. Selain pengaturan sesi-sesi, session layer menyajikan aturan-aturan untuk efesiensi transfer data, kelas layanan, dan pengecualuan pelaporan atas permasalahan-permasalahan session layer, presentation layer, dan application layer
Layer 4 : Transport Layer
Transport layer melakukan segmentasi data dari host pengirim dan membangun-ulang data ke sebuah data stream pada host penerima.
Layer 3 : Network Layer
Network layer merupakan layer yang kompleks, memberikan konektivitas dan seleksi path antara dua host yang mungkin berlokas secara geografis dalam network-network terpisah. Jika anda ingin mudah mengingat layer 3 ini, berpikirlah tentang routing dan addressing.
Layer 2 : Data Link Layer
Data Link Layer memberikan jaminan transit data melalui physical link. Dalam kerjanya, data link layer memperhatikan physical addressing, network topology, network access, error notification dan flow control.
Layer 1 : Physical Layer
Physical layer menetapkan spesifikasi-spefikasi fungsional, electrical, mechanical dan procedural untuk aktivasi, perawatan dan deaktivas link physical di antara sistem-sisten tujuan. Seperti karakteristik-karakteristik level volas, timing atas perubahan voltase, rata-rata data, jarak maksimum transmisi, konektor-konektor, dan atribut-atribut similar yang ditetapkan oleh spesifikasi physical layer. Jika anda ingin mudah mengingat layer 1, berpikirlah tentang sinyal-sinyal dan media
Vlavours
Minggu, 31 Oktober 2010
Minggu, 10 Oktober 2010
Tutorial Power Point
MICROSOFT POWERPOINT
Pendahuluan
Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Power Point akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik,yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer.
Pengenalan Layar Kerja Power Point
1.Menu Bar : Daftar menu yang masing-masing terdiri dari beberapa perintah
2.Standart Toolbar : Tools untuk menangani file, menyisipkan objek baik gambar atau grafik
2.Formatting Toolbar : Tools yang terdiri dari item yang berhubungan dengan pengaturan huruf atau tulisan
3.Slide Sorter View : Menampilkan keseluruhan slide di layar kerja dalam bentuk ukuran kecil
4.Slide Show : Menampilkan tayangan sebuah slide
5.Drawing Toolbar : Tolls yang terdiri dari item yang berhubungan dengan pembuatan ataupun pengaturan gambar
Manipulasi Teks dan Gambar
Drawing Toolbar
1. Draw : Mempermudah penempatan dan pengorganisasian objek, misalnya dalam melakukan grouping, ordering, rotate, text wrapping, dll
2. Select Object : Melakukan pilihan terhadap obyek tertentu
3. AutoShapes : Menyediakan berbagai macam pilihan bentuk yang dapat 4. mendukung penyajian presentasi seperti callouts, basic shape, lines,stars and banners, dll
4. Line : Menggambar garis
5. Arrow : Menggambar tanda panah
6. Rectangle : Menggambar bentuk persegi
7. Oval : Menggambar bentuk oval atau lingkaran
8. Text Box : Membuat serangkaian text
9. Word Art : Membuat efek-efek text yang menarik baik dalam bentuk 2D maupun 3D
10. Insert Clip Art : Menambahkan gambar ke dalam materi presentasi yang sedang dipersiapkan, baik berasal dari default Powerpoint maupun dari file yang kita punyai
11. Fill Color : Memberikan pewarnaan terhadap suatu objek tertentu
12. Line Color : Memberikan pewarnaan terhadap garis tepi dari suatu objek
13. Font Color : Memberikan pewarnaan terhadap text yang diseleksi
14. Line Style : Memberikan pilihan ketebalan (dalam ukuran point) terhadap model garis yang dipakai
15. Dash Style : Memberikan pilihan terhadap mode garis yang dipakai
16. Arrow Style : Memberikan pilihan terhadap mode arrow yang dipakai
17. Shadow : Memberikan efek bayangan pada objek yang diseleksi
18. 3-D : Memberikan efek 3 dimensi pada objek yang diseleksi
Membuat Slide Presentasi
New Blank Presentation
Pada layar akan nampak slide berikut :
Langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam membuat slide :
1. Membuat text
Membuat judul
• Klik pada tulisan “Click to add title” lalu ketikkan judul presentasi
Membuat textbox pada click to add text
• Klik icon
• Klik pada bagian dari slide yang ingin ditambahkan tulisan
Menggunakan Bullet and Numbering
• Klik area textbox yang ingin menggunakan Bullet and Numbering lalu klik Format Bullets and Numbering pilih yang akan digunakan
• Bila telah selesai maka klik di luar area textbox
Membuat WordArt
• Klik Insert Picture WordArt atau cari icon Insert WordArt pada Drawing Toolbar
• Pilih 1 model kemudian klik OK
• Muncul kotak dialog seperti di bawah ini, lalu ketikkan tulisan yang diinginkan lalu OK
2. Menampilkan gambar
Klik Insert Picture lalu pilih Clip Art bila gambar yang ingin digunakan
adalah gambar yang disediakan oleh Microsoft Office atau pilih From File bila
ingin menggunakan gambar koleksi pribadi (untuk memilih akan muncul
kotak dialog open kemudian cari lokasi filenya sampai ditemukan filenya)
Atur sesuai keinginan lalu klik di bagian lain slide yang tidak ada gambar
tersebut
3. Memberikan Background
Klik kanan pada bagian slide yang kosong
Pilih Background
Pilih More Colors dengan menklik drop down untuk mengatur warna yang diinginkan
Pilih Fill Effect dengan menklik drop down untuk mengatur efek yang diinginkandengan memilih pola gradient/texture/pattern yang diinginkan
Pilih Apply untuk memberi background pada 1 lembar slide yang sedang dipilih itu saja atau Apply to All untuk memberi background pada seluruh slide
4. Menambah Slide Presentasi
Klik icon pada formatting toolbar
Pilih salah satu tipe slide yang diinginkan
5. Menghapus Slide Presentasi
Pilih Slide yang akan dihapus dengan cara mengklik slide tersebut pada Outline Slide
Tekan Delete pada Keyboard
6. Memberi Animasi
Klik kanan text atau objeknya
Klik Custom Animation
Pilih effects untuk memberikan animasi pada text atau objek yang diinginkan dengan memilih pada icon
Atur Start berdasarkan pada saat apa animasi ini dilakukan
Atur Direction berdasarkan arah yang diinginkan
Atur Speed berdasarkan seberapa cepat animasi tersebut dilakukan
Sesuaikan urutan tampilan animasi sesuai keinginan dengan mengatur order
Tekan play untuk melihat tampilan preview hasil pengaturan yang dilakukan
7. Menambahkan Slide Transition
Klik bagian slide di luar textbox lalu klik kanan pilih Slide Transition atau klik Slide Show pada Menu Bar lalu pilih Slide Transition
Lalu pilih jenis yang diinginkan pada tiap slide
Sesuaikan komponen lainnya seperti pada pemberian animasi
8. Membuat tabel
Klik Insert pada Menu Bar lalu pilih table
Isikan jumlah baris dan kolom tabel yang akan dibuat pada kotak dialog yang muncul
Untuk melakukan pengesetan lebih lanjut terhadap tabel yang ada dapat dilakukan dengan men-“double click” tabel tersebut atau mengklik kanan pada bagian garis tabel tersebut dan memilih “Borders and Fill”
9. Membuat diagram
Klik Insert pada Menu Bar lalu pilih chart
Perubahan terhadap nama, jumlah, maupun data-data lain hanya dengan mengganti isi dari tabel pada Datasheet tersebut dan secara otomatis diagramnya akan ikut berubah mengikuti data pada tabel Datasheet
Bila sudah selesai klik di luar area Datasheet maka akan diperoleh grafik yang diinginkan (untuk mengeditnya kembali dapat dilakukan dengan me-“double click” diagram tersebut)
Untuk melakukan pengaturan lainnya dapat dilakukan dengan meng-klik kanan bagian-bagian diagram sehingga tampilannya akan dapat disesuaikan sesuai keinginan.
• 3D View (untuk mengatur posisi chart secara keseluruhan)
• Chart Type (untuk mengatur jenis diagram yang diinginkan)
• Chart Option (untuk pemberian nama sumbu, legenda, label)
• Format Data Series (untuk mengatur tampilan misalnya warna grafik)
10. Menambahkan file video
Klik Insert pada Menu Bar lalu klik Movies and Sounds lalu pilih yang diinginkan
Setelah memilih file maka akan keluar kotak dialog apakah ingin movie langsung dijalankan atau harus di klik terlebih dahulu maka pilihlah sesuai kebutuhan
11. Membuat Hyperlink
Klik kanan bagian yang ingin di Hyperlink lalu pilih Hyperlink
Isikan alamat tujuan yang ingin dituju
12. Menampilkan Slide (Slide Show)
Klik icon Slide Show
Hasil slide-slide yang telah dibuat akan ditampilkan sesuai dengan apa yang telah diatur
Untuk keluar dari Slide Show tekan End Show
New From Design Template
Keunggulan yang ditawarkan Design Template ini adalah kemudahan pemilihan background mengingat di sini disediakan berbagai pilihan template background yang dapat dipergunakan untuk menghiasi slide.Pilihan templates background yang telah disediakanoleh Microsoft Power Point yang dapat langsung dipergunakan sebagai background presentasi. Biasanya background yang tersedia disediakan untuk 2 bagian yakni slide juduldan juga slide isi.Pilih salah satu template yang diinginkan dengan mengklik-nya. Setelah itu kita juga dapat mengganti warna-warna yang ditawarkan dengan menggantinya pada Color Schemes dan juga mengganti animasi yang ada dengan mengganti pada Animation Schemes. Sedangkan cara mengisi slide-nya sama dengan cara mengisi slide kosong.
New From Auto Content Wizard
Penggunaan Auto Content Wizard adalah untuk lebih mempermudah pembuatanslide dimana telah disediakan kerangka-kerangka yang sering digunakan oleh pembuat slide presentasi. Keunggulan teknik ini adalah pada segi kecepatan pembuatan walaupun jenis yang disediakan masih terbatas. Kotak Dialog berikut akan muncul disini dapat diamati bahwa proses wizard ini akan melalui 3 tahapan yakni Presentation Type, Presentation Style, dan juga Presentation Option.
On Screen Presentation
Jenis presentasi yang ditampilkan pada layar monitor dengan segala efek animasinya.
Web Presentation
Jenis presentasi berupa halaman web dan nantinya bisa diakses ke web server tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pemakai internet yang ingin melihatnya.
Black and White Overheads
Jenis presentasi yang outputnya akan dicetak pada transparansi hitam putih.
Color Overheads
Jenis presentasi yang outputnya akan dicetak pada transparansi yang berwarna.
35mm slides
Jenis presentasi yang outputnya akan dicetak pada lembar slides 35mm. Misal pilih On Screen Presentation, kemudian klik Next.
Isikan Judul dan juga Footer yang ingin ditampilkan setelah itu tekan Next
Proses wizard telah selesai sehingga tekan tombol Finish.
Diperoleh slide yang telah jadi. Dimana telah terdapat effect dan juga slide
translation. Selain itu juga dapat diperoleh point-point yang biasanya digunakan dalam
membuat presentasi sesuai dengan topik yang telah kita pilih. Kita tinggal menyesuaikan
isinya dengan yang akan dipresentasikan saja.
Import Outline dari Document Word
Dalam melakukan import terhadap Outline maka syarat yang harus terpenuhi adalah kesiapan file Outline itu sendiri maksudnya file yang akan dimasukkan telah dibuat dengan menggunakan microsoft word dan file tersebut tidak dalam keadaan sedang diakses, caranya :
1. Buat file word yang ingin dimasukkan
2. Posisikan kursor pada slide sebelum slide yang akan disisipkan Misalnya untuk menyisipkan slide pada lembar ke-2 maka yang di klik adalah slide pada lembar pertama.
3. Klik menu Insert pilih Slide From Outline
4. Muncul dialog Insert Outline lalu cari file yang ingin disisipkan lalu klik insert
5. Outline akan tersisip akan tetapi masih memerlukan beberapa penyesuaian mengingat tiap bagian file yang menggunakan enter dianggap sebagai slide baru. Penyesuaian akan dilakukan dengan bantuan promote, demote, move up dan juga move down.
promote, demote, move up dan move down
Promote digunakan untuk menaikkan level (bergeser ke kiri)
Demote digunakan untuk menurunkan level (bergeser ke kanan seperti tab)
Move Up digunakan untuk menggeser slide selembar ke atas
Move Down digunakan untuk menggeser slide selembar ke bawah
Dengan prinsip di atas maka slide yang sebelumnya telah dibuat dapat disesuaikan sehingga diperoleh tampilan sebagai berikut :
Pendahuluan
Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Power Point akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik,yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer.
Pengenalan Layar Kerja Power Point
1.Menu Bar : Daftar menu yang masing-masing terdiri dari beberapa perintah
2.Standart Toolbar : Tools untuk menangani file, menyisipkan objek baik gambar atau grafik
2.Formatting Toolbar : Tools yang terdiri dari item yang berhubungan dengan pengaturan huruf atau tulisan
3.Slide Sorter View : Menampilkan keseluruhan slide di layar kerja dalam bentuk ukuran kecil
4.Slide Show : Menampilkan tayangan sebuah slide
5.Drawing Toolbar : Tolls yang terdiri dari item yang berhubungan dengan pembuatan ataupun pengaturan gambar
Manipulasi Teks dan Gambar
Drawing Toolbar
1. Draw : Mempermudah penempatan dan pengorganisasian objek, misalnya dalam melakukan grouping, ordering, rotate, text wrapping, dll
2. Select Object : Melakukan pilihan terhadap obyek tertentu
3. AutoShapes : Menyediakan berbagai macam pilihan bentuk yang dapat 4. mendukung penyajian presentasi seperti callouts, basic shape, lines,stars and banners, dll
4. Line : Menggambar garis
5. Arrow : Menggambar tanda panah
6. Rectangle : Menggambar bentuk persegi
7. Oval : Menggambar bentuk oval atau lingkaran
8. Text Box : Membuat serangkaian text
9. Word Art : Membuat efek-efek text yang menarik baik dalam bentuk 2D maupun 3D
10. Insert Clip Art : Menambahkan gambar ke dalam materi presentasi yang sedang dipersiapkan, baik berasal dari default Powerpoint maupun dari file yang kita punyai
11. Fill Color : Memberikan pewarnaan terhadap suatu objek tertentu
12. Line Color : Memberikan pewarnaan terhadap garis tepi dari suatu objek
13. Font Color : Memberikan pewarnaan terhadap text yang diseleksi
14. Line Style : Memberikan pilihan ketebalan (dalam ukuran point) terhadap model garis yang dipakai
15. Dash Style : Memberikan pilihan terhadap mode garis yang dipakai
16. Arrow Style : Memberikan pilihan terhadap mode arrow yang dipakai
17. Shadow : Memberikan efek bayangan pada objek yang diseleksi
18. 3-D : Memberikan efek 3 dimensi pada objek yang diseleksi
Membuat Slide Presentasi
New Blank Presentation
Pada layar akan nampak slide berikut :
Langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam membuat slide :
1. Membuat text
Membuat judul
• Klik pada tulisan “Click to add title” lalu ketikkan judul presentasi
Membuat textbox pada click to add text
• Klik icon
• Klik pada bagian dari slide yang ingin ditambahkan tulisan
Menggunakan Bullet and Numbering
• Klik area textbox yang ingin menggunakan Bullet and Numbering lalu klik Format Bullets and Numbering pilih yang akan digunakan
• Bila telah selesai maka klik di luar area textbox
Membuat WordArt
• Klik Insert Picture WordArt atau cari icon Insert WordArt pada Drawing Toolbar
• Pilih 1 model kemudian klik OK
• Muncul kotak dialog seperti di bawah ini, lalu ketikkan tulisan yang diinginkan lalu OK
2. Menampilkan gambar
Klik Insert Picture lalu pilih Clip Art bila gambar yang ingin digunakan
adalah gambar yang disediakan oleh Microsoft Office atau pilih From File bila
ingin menggunakan gambar koleksi pribadi (untuk memilih akan muncul
kotak dialog open kemudian cari lokasi filenya sampai ditemukan filenya)
Atur sesuai keinginan lalu klik di bagian lain slide yang tidak ada gambar
tersebut
3. Memberikan Background
Klik kanan pada bagian slide yang kosong
Pilih Background
Pilih More Colors dengan menklik drop down untuk mengatur warna yang diinginkan
Pilih Fill Effect dengan menklik drop down untuk mengatur efek yang diinginkandengan memilih pola gradient/texture/pattern yang diinginkan
Pilih Apply untuk memberi background pada 1 lembar slide yang sedang dipilih itu saja atau Apply to All untuk memberi background pada seluruh slide
4. Menambah Slide Presentasi
Klik icon pada formatting toolbar
Pilih salah satu tipe slide yang diinginkan
5. Menghapus Slide Presentasi
Pilih Slide yang akan dihapus dengan cara mengklik slide tersebut pada Outline Slide
Tekan Delete pada Keyboard
6. Memberi Animasi
Klik kanan text atau objeknya
Klik Custom Animation
Pilih effects untuk memberikan animasi pada text atau objek yang diinginkan dengan memilih pada icon
Atur Start berdasarkan pada saat apa animasi ini dilakukan
Atur Direction berdasarkan arah yang diinginkan
Atur Speed berdasarkan seberapa cepat animasi tersebut dilakukan
Sesuaikan urutan tampilan animasi sesuai keinginan dengan mengatur order
Tekan play untuk melihat tampilan preview hasil pengaturan yang dilakukan
7. Menambahkan Slide Transition
Klik bagian slide di luar textbox lalu klik kanan pilih Slide Transition atau klik Slide Show pada Menu Bar lalu pilih Slide Transition
Lalu pilih jenis yang diinginkan pada tiap slide
Sesuaikan komponen lainnya seperti pada pemberian animasi
8. Membuat tabel
Klik Insert pada Menu Bar lalu pilih table
Isikan jumlah baris dan kolom tabel yang akan dibuat pada kotak dialog yang muncul
Untuk melakukan pengesetan lebih lanjut terhadap tabel yang ada dapat dilakukan dengan men-“double click” tabel tersebut atau mengklik kanan pada bagian garis tabel tersebut dan memilih “Borders and Fill”
9. Membuat diagram
Klik Insert pada Menu Bar lalu pilih chart
Perubahan terhadap nama, jumlah, maupun data-data lain hanya dengan mengganti isi dari tabel pada Datasheet tersebut dan secara otomatis diagramnya akan ikut berubah mengikuti data pada tabel Datasheet
Bila sudah selesai klik di luar area Datasheet maka akan diperoleh grafik yang diinginkan (untuk mengeditnya kembali dapat dilakukan dengan me-“double click” diagram tersebut)
Untuk melakukan pengaturan lainnya dapat dilakukan dengan meng-klik kanan bagian-bagian diagram sehingga tampilannya akan dapat disesuaikan sesuai keinginan.
• 3D View (untuk mengatur posisi chart secara keseluruhan)
• Chart Type (untuk mengatur jenis diagram yang diinginkan)
• Chart Option (untuk pemberian nama sumbu, legenda, label)
• Format Data Series (untuk mengatur tampilan misalnya warna grafik)
10. Menambahkan file video
Klik Insert pada Menu Bar lalu klik Movies and Sounds lalu pilih yang diinginkan
Setelah memilih file maka akan keluar kotak dialog apakah ingin movie langsung dijalankan atau harus di klik terlebih dahulu maka pilihlah sesuai kebutuhan
11. Membuat Hyperlink
Klik kanan bagian yang ingin di Hyperlink lalu pilih Hyperlink
Isikan alamat tujuan yang ingin dituju
12. Menampilkan Slide (Slide Show)
Klik icon Slide Show
Hasil slide-slide yang telah dibuat akan ditampilkan sesuai dengan apa yang telah diatur
Untuk keluar dari Slide Show tekan End Show
New From Design Template
Keunggulan yang ditawarkan Design Template ini adalah kemudahan pemilihan background mengingat di sini disediakan berbagai pilihan template background yang dapat dipergunakan untuk menghiasi slide.Pilihan templates background yang telah disediakanoleh Microsoft Power Point yang dapat langsung dipergunakan sebagai background presentasi. Biasanya background yang tersedia disediakan untuk 2 bagian yakni slide juduldan juga slide isi.Pilih salah satu template yang diinginkan dengan mengklik-nya. Setelah itu kita juga dapat mengganti warna-warna yang ditawarkan dengan menggantinya pada Color Schemes dan juga mengganti animasi yang ada dengan mengganti pada Animation Schemes. Sedangkan cara mengisi slide-nya sama dengan cara mengisi slide kosong.
New From Auto Content Wizard
Penggunaan Auto Content Wizard adalah untuk lebih mempermudah pembuatanslide dimana telah disediakan kerangka-kerangka yang sering digunakan oleh pembuat slide presentasi. Keunggulan teknik ini adalah pada segi kecepatan pembuatan walaupun jenis yang disediakan masih terbatas. Kotak Dialog berikut akan muncul disini dapat diamati bahwa proses wizard ini akan melalui 3 tahapan yakni Presentation Type, Presentation Style, dan juga Presentation Option.
On Screen Presentation
Jenis presentasi yang ditampilkan pada layar monitor dengan segala efek animasinya.
Web Presentation
Jenis presentasi berupa halaman web dan nantinya bisa diakses ke web server tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pemakai internet yang ingin melihatnya.
Black and White Overheads
Jenis presentasi yang outputnya akan dicetak pada transparansi hitam putih.
Color Overheads
Jenis presentasi yang outputnya akan dicetak pada transparansi yang berwarna.
35mm slides
Jenis presentasi yang outputnya akan dicetak pada lembar slides 35mm. Misal pilih On Screen Presentation, kemudian klik Next.
Isikan Judul dan juga Footer yang ingin ditampilkan setelah itu tekan Next
Proses wizard telah selesai sehingga tekan tombol Finish.
Diperoleh slide yang telah jadi. Dimana telah terdapat effect dan juga slide
translation. Selain itu juga dapat diperoleh point-point yang biasanya digunakan dalam
membuat presentasi sesuai dengan topik yang telah kita pilih. Kita tinggal menyesuaikan
isinya dengan yang akan dipresentasikan saja.
Import Outline dari Document Word
Dalam melakukan import terhadap Outline maka syarat yang harus terpenuhi adalah kesiapan file Outline itu sendiri maksudnya file yang akan dimasukkan telah dibuat dengan menggunakan microsoft word dan file tersebut tidak dalam keadaan sedang diakses, caranya :
1. Buat file word yang ingin dimasukkan
2. Posisikan kursor pada slide sebelum slide yang akan disisipkan Misalnya untuk menyisipkan slide pada lembar ke-2 maka yang di klik adalah slide pada lembar pertama.
3. Klik menu Insert pilih Slide From Outline
4. Muncul dialog Insert Outline lalu cari file yang ingin disisipkan lalu klik insert
5. Outline akan tersisip akan tetapi masih memerlukan beberapa penyesuaian mengingat tiap bagian file yang menggunakan enter dianggap sebagai slide baru. Penyesuaian akan dilakukan dengan bantuan promote, demote, move up dan juga move down.
promote, demote, move up dan move down
Promote digunakan untuk menaikkan level (bergeser ke kiri)
Demote digunakan untuk menurunkan level (bergeser ke kanan seperti tab)
Move Up digunakan untuk menggeser slide selembar ke atas
Move Down digunakan untuk menggeser slide selembar ke bawah
Dengan prinsip di atas maka slide yang sebelumnya telah dibuat dapat disesuaikan sehingga diperoleh tampilan sebagai berikut :
Langganan:
Postingan (Atom)