Minggu, 31 Oktober 2010

Model Komunikasi : OSI Model (layer)

Sebagai bahasan pelengkap, kiranya penting juga bagi anda sebagai network administrator untuk memahami, atau setidaknya mengenal model-model komunikasi jaringan-dimana yang populer adalah OSI Model.

OSI adalah kependekan dari Open System Interconnection. Yakni program standarisasi yang dibuat oleh ISO dan ITU-T untuk mengembangkan standar-standar data networking yang memfasilitasi interoperability perangkat / perlengkapan yang diproduksi vendor-vendor

OSI reference model merupakan primary model untuk komunikasi-komunikasi jaringan. meski memang terdapat model-model lainnya, kebanyakan vendor jaringan saat ini mereferensikan produk mereka ke OSI model, khususnya saat mereka ingin memperkenalkan atau mengajari user-user tentang produk-produk tersebut

OSI reference model memungkinkan anda menampilkan fungsi-fungsi dan cara kerja jaringan yang terjadi pada setiap lapisannya. Lebih penting lagi, OSI reference model adalah kerangka yang dapat anda gunakan untuk mengerti bagaimana informasi ditransmisikan. dengan demikian anda dapat menggunakan OSI reference model untuk memvisualisasi bagaimana informasi, atau paket-paket data disampaikan dari program-program aplikasi melalui media jaringan ke program aplikasi lainnya yang berlokasi di komputer lai, bahkan meski pengirim dan penerima berada dala tipe network berbeda.

Dalam OSI reference model terdapat tujuh buah layer komunikasi. Masing-masing layer mengilustrasikan fungsi-fungsi khusus. dan batasan-batasan fungsi ini disebut dengan layering/.

Membagi network ke dalam tujuh layer ini memberikan beberapa keuntungan berikut :
1. memecahkan komunikasi jaringan ke dalam bagian-bagian sederhana sehingga mudah dimengerti
2.memudahkan komponen-komponen jaringan untuk mengikuti perkembangan dan dukungan produk-produk yang diproduksi multiple-vendor
3. memungkinkan tipe-tipe hardware dan software jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya.
4. mencegah efek atas perubahan dalam salah satu layer ke layer lainnya.

Sebagaimana disebutkan, masing-masing individual OSI layer memiliki set fungsi berbeda-beda. berikut adalah deskripsi ringkas setiap layer OSI model:
Layer 7: Application Layer
Application layer adalah bagian OSI layer yang disajikan untuk user; ia memberikan servis-servis jaringan ke aplikasi-aplikasi user. Ini berbeda dengan layer-layer lainnya dimana tidak memberikan servis-servis ke layer OSI lain. Contoh dari aplikasi-aplikasi ini adalah program-program spreadsheet, word processing, dan bank terminal. Jika anda ingin mudah mengingat 7 layer ini, ingatlah pada browser anda.
Layer 6 : Presentation Layer
Presentation Layer bekerja memastikan informasi yang dikirim dari application layer salah satu sistem dapat dibaca oleh application layer sistem lain. Jika dibutuhkan, presentation layer melakukan translate diantara format multiple data menggunakan format yang umum.
Layer 5 : Sesion Layer
Sebagaimana namanya, session layer berperan membangun, mengelola, dan mengakhiri sesi-sesi di antara dua host yang berkomunikasi. Session layer memberikan layanan-layanannya ke presentation layer. Ia juga menyingkronisasi percakapan antara dua host dan mengatur pertukaran datanya. Selain pengaturan sesi-sesi, session layer menyajikan aturan-aturan untuk efesiensi transfer data, kelas layanan, dan pengecualuan pelaporan atas permasalahan-permasalahan session layer, presentation layer, dan application layer
Layer 4 : Transport Layer
Transport layer melakukan segmentasi data dari host pengirim dan membangun-ulang data ke sebuah data stream pada host penerima.
Layer 3 : Network Layer
Network layer merupakan layer yang kompleks, memberikan konektivitas dan seleksi path antara dua host yang mungkin berlokas secara geografis dalam network-network terpisah. Jika anda ingin mudah mengingat layer 3 ini, berpikirlah tentang routing dan addressing.
Layer 2 : Data Link Layer
Data Link Layer memberikan jaminan transit data melalui physical link. Dalam kerjanya, data link layer memperhatikan physical addressing, network topology, network access, error notification dan flow control.
Layer 1 : Physical Layer
Physical layer menetapkan spesifikasi-spefikasi fungsional, electrical, mechanical dan procedural untuk aktivasi, perawatan dan deaktivas link physical di antara sistem-sisten tujuan. Seperti karakteristik-karakteristik level volas, timing atas perubahan voltase, rata-rata data, jarak maksimum transmisi, konektor-konektor, dan atribut-atribut similar yang ditetapkan oleh spesifikasi physical layer. Jika anda ingin mudah mengingat layer 1, berpikirlah tentang sinyal-sinyal dan media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar